Kamboja
Bunga
kamboja adalah salah satu jenis tanaman hias yang berasal dari dataran Amerika
dan Afrika. Berdasarkan ciri bunga kamboja, saat ini terdapat lebih dari
50 jenis bunga kamboja telah teridentifikasi dengan baik berdasarkan sifat,
habitat, maupun kandungan kimianya. Di habitat asalnya, kamboja merupakan jenis
tanaman semak yang tumbuh liar di daerah gurun yang panas dan dapat hidup lama
tanpa tergantung dari air hujan, bahkan bahkan usia tanaman ini dapat mencapai
ratusan tahun. Hal ini karena tanaman kamboja dapat menyimpan air dengan jumlah
cukup pada seluruh bagian tanaman, mulai dari bunga, batang, buah, dan akar.
Kamboja memang termasuk tanaman yang unik dan khas, selain tidak tergantung pada ketersediaan air, budidaya tanaman kamboja juga tak terlalu sulit. Cukup dengan memangkas daunnya agar terlihat rapi dan membersihkan dari tanaman pengganggu tanaman kamboja ini dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, usahakan tanaman kamboja terkena sinar matahari langsung agar bunganya dapat tumbuh sempurna. salah satu hama utama tanaman bunga kamboja adalah sejenis serangga atau tungau yang berwarna merah, hijau tua, hitam, dan coklat muda. Serangga ini biasanya bersarang di bagian bawah daun atau ketiak daun, daun yang dihinggapi akan terlihat mengkerut dan berwarna kusam.
Ciri-ciri bunga kamboja yang jelas terlihat adalah bunganya yang beraroma khas dengan mahkota berwarna putih dan merah keunguan. Oleh karena aromanya yang khas tersebut sebagian masyarakat menganggap bahwa bunga ini memiliki kekuatan gaib. Ciri-ciri lainnya yaitu tanaman bunga kamboja mempunyai batang utama yang sangat keras, dan tingginya dapat mencapai lebih dari 6 meter sehingga tidak jarang dimanfaatkan sebagai bahan furnitur. Namun, cabang-cabangnya tergolong kayu lunak dan bergetah. Daun tanaman bunga kamboja berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan urat daun terlihat menonjol, dan ujung daun yang meruncing. Namun, daun kamboja dapat rontok dengan cepat saat tiba musim berbunga. Biasanya tanaman kamboja dapat berbunga sepanjang tahun.
Di Indonesia pemanfaatan bunga kamboja belum banyak dilakukan, sebagian besar masyarakat hanya mengenalnya sebagai tanaman penghias di daerah pekuburan. Kecuali, pada daerah-daerah tertentu seperti di Bali, masyarakatnya telah memanfaatkan bunga kamboja sebagai pelengkap ritual untuk keagamaan karena dinyakini mempunyai kekuatan penyejuk jiwa, juga sebagai hiasan tubuh. Bila dibandingkan di negara maju, pemanfaatan bunga kamboja telah lebih dulu dilakukan. Pada dasarnya bunga kamboja ini termasuk jenis bunga yang dapat dimakan, seperti bunga turi dan pepaya. Selain itu ekstrak bunga kamboja berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit ringan. Di antaranya, meredakan gejala demam, melancarkan keluar air seni, mencegah diare, meningkatkan stamina, dan mengobati sembelit. Ekstrak bunga kamboja juga berfungsi sebagai sumber antioksidan, karena adanya senyawa antosianin dan flavonoid. Hal ini terlihat dari ciri-ciri bunga kamboja yang memiliki warna merah dan kuning.
Kamboja memang termasuk tanaman yang unik dan khas, selain tidak tergantung pada ketersediaan air, budidaya tanaman kamboja juga tak terlalu sulit. Cukup dengan memangkas daunnya agar terlihat rapi dan membersihkan dari tanaman pengganggu tanaman kamboja ini dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, usahakan tanaman kamboja terkena sinar matahari langsung agar bunganya dapat tumbuh sempurna. salah satu hama utama tanaman bunga kamboja adalah sejenis serangga atau tungau yang berwarna merah, hijau tua, hitam, dan coklat muda. Serangga ini biasanya bersarang di bagian bawah daun atau ketiak daun, daun yang dihinggapi akan terlihat mengkerut dan berwarna kusam.
Ciri-ciri bunga kamboja yang jelas terlihat adalah bunganya yang beraroma khas dengan mahkota berwarna putih dan merah keunguan. Oleh karena aromanya yang khas tersebut sebagian masyarakat menganggap bahwa bunga ini memiliki kekuatan gaib. Ciri-ciri lainnya yaitu tanaman bunga kamboja mempunyai batang utama yang sangat keras, dan tingginya dapat mencapai lebih dari 6 meter sehingga tidak jarang dimanfaatkan sebagai bahan furnitur. Namun, cabang-cabangnya tergolong kayu lunak dan bergetah. Daun tanaman bunga kamboja berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan urat daun terlihat menonjol, dan ujung daun yang meruncing. Namun, daun kamboja dapat rontok dengan cepat saat tiba musim berbunga. Biasanya tanaman kamboja dapat berbunga sepanjang tahun.
Di Indonesia pemanfaatan bunga kamboja belum banyak dilakukan, sebagian besar masyarakat hanya mengenalnya sebagai tanaman penghias di daerah pekuburan. Kecuali, pada daerah-daerah tertentu seperti di Bali, masyarakatnya telah memanfaatkan bunga kamboja sebagai pelengkap ritual untuk keagamaan karena dinyakini mempunyai kekuatan penyejuk jiwa, juga sebagai hiasan tubuh. Bila dibandingkan di negara maju, pemanfaatan bunga kamboja telah lebih dulu dilakukan. Pada dasarnya bunga kamboja ini termasuk jenis bunga yang dapat dimakan, seperti bunga turi dan pepaya. Selain itu ekstrak bunga kamboja berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit ringan. Di antaranya, meredakan gejala demam, melancarkan keluar air seni, mencegah diare, meningkatkan stamina, dan mengobati sembelit. Ekstrak bunga kamboja juga berfungsi sebagai sumber antioksidan, karena adanya senyawa antosianin dan flavonoid. Hal ini terlihat dari ciri-ciri bunga kamboja yang memiliki warna merah dan kuning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar